Hasil kebudayaan Zaman Praaksara Di Indonesia - TUGAS SEJARAH
Thursday, July 24, 2014
Add Comment
Hasil kebudayaan Zaman Praaksara Di Indonesia
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Hasil kebudayaan tertua di Indonesia (Palaeolithikum) dibagi menjadi dua, yaitukebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong.
a.) Di daerah Pacitan sejumlah alat-alat batu berupa kapak genggam, chopper, alat penetak/kapak berimbas (berupa kapak tetapi tidak bertangkai digunakan dengan digenggam di tangan).
b.) Di daerah Ngandong ditemukan alat-alat dari tulang yang berfungsi sebagai penusuk/belati
Kapak berimbas dan kapak genggam
Chopper
Di sekitar daerah Ngandong dan Sidorejo dekat Ngawi, Madiun (Jawa Timur) ditemukan kapak genggam dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut bentuknya ada yang seperti belati dan ujung tombak yang bergerigi pada sisinya. Adapun fungsi dari alat-alat tersebut adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah, serta menangkap ikan. Untuk lebih jelasnya tentang alat-alat ini maka amati gambar 3 berikut ini.
Selain alat-alat dari tulang yang termasuk kebudayaan Ngandong, juga ditemukan alat alat lain berupa alat alat kecil terbuat dari batu yang disebut dengan flakes atau alat serpih. Flakes selain terbuat dari batu biasa juga ada yang dibuat dari batu-batu indah berwarna seperti calsedon. Untuk mengetahui bentuk flakes maka amatilah gambar 4 berikut ini.
Zaman Batu Madya (Mesolithikum)
Kebudayaan Mesolithikum di Indonesia ditemukan di daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta Flores.Peninggalannya antara lain:
a.) Kjokkenmoddinger (kjokken=dapur, modding=sampah) yang berarti dapur sampah adalah berupa gundukan cangkang (kulit kerang) menyerupai bukit kecil, terbentuk karena manusia purba saat makan kerang membuang kulitnya sedemikian rupa sehingga berumpuk menjadi bukit.
b.) Pebble (kapak Sumatra), yang terbuat dari batu kali yang dipecah atau dibelah dengan sisi luar yang sudah halus tidak diapa-apakan sedangkan sisi dalamnya sudah dibentuk sesuai keperluan, ditemukan di dalam kjokkenmoddinger.
c.) Hache courte (kapak pendek) Kapak ini cara penggunaannya dengan menggenggam.
d.) Abris sous roche (gua untuk tempat tinggal).Alat yang ditemukan antara lain adalah ujung panah
e.) Flakes (alat serpih) berupa alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.
Diperkirakan kebudayaan mesolithikum di Indonesia ada kaitannya dengan pusat kebudayaan mesolithikum di asia tenggara yaitu kebudayaan bscon hoabinh di Indo Cina. Mereka juga sudah mengenal bentuk kesenian, terbukti pada tahun 1950 ditemukan gambar-gambar yang berwarna merah di di Gua Leang-leang Sulsel,dll
Abris sous roche,Flakes,dan Pebble
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Perkembangan kebudayaan pada zaman batu muda ini sudah sangat maju daripada zaman-zaman sebelumnya.
Hal ini disebabkan adanya migrasi secara bergelombang penduduk proto melayu dari Yunnan, Cina Selatan ke Asia Tenggara, termasuk ke Indonesia. Neolithikum di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu kebudayaan kapak lonjong dan kebudayaan kapak persegi.
a) Kapak Persegi
Dinamakan Kapak Persegi berdasarkan penampangnya berupa persegi panjang atau trapesium. Pengertian kapak persegi bukan hanya kapak saja, tetapi banyak alat lain dalam berbagai ukuran dan keperluan seperti beliung/pacul alat yang besar ,dan yang kecil yaitu tarah dgunakan untuk mengerjakan kayu.
b) Kapak Lonjong
Kapak lonjong didasarkan atas penampang yang berbentuk lonjong. Bentuk kapaknya sendiri bulat telur, ujungnya agak lancip ditempatkan di tangkai dan ujung lain yang bulat diasah tajam
Alat-alat yang digunakan sudah sangat halus pembuatannya karena mereka sudah mengenal teknik mengasah dan mengupam.
Melihat benda-benda yang ditemukan diperkirakan masa ini sudah mengenal berbagai perhiasan berupa gelang dari batu-batu yang indah.
Hasil-hasil kebudayaannya zaman ini adalah:
Kapak Persegi,Kapak lonjong,Kapak Bahu,Gerabah,Perhiasan (gelang dan manik-manik),Alat pemukul kayu,hidup menetap,membentuk perkampungan,bercocok tanam,bahasanya adalah Polinesia,dll
Masa Logam
Manusia sudah dapat mempergunakan pekakas dari logam.
Teknik untuk membuat pekakas loga dinamakan a cire perdue.Caranya adalah benda yang dikehendaki dibuat dahulu dari lilin kemudian ditutup dengan tanah lalu dipanaskan, selubung tanah menjadi keras sedangkan lilin mencair.Logam cair kemudian dimasukan kedalam lubang bekas lilin. Setelah dingin, selubung tanah di pecah tinggalah logam yang sudah dicetak tadi.
Hasil kebudayaan masa logam di Indonesia adalah kapak corong/kapak sepatu yang ditemukan di Sumatra Selatan,Jawa,Bali,Sulawesi tengah dan Selatan,P.Selayar,dan Papua. Peralatan lainnya adalah candarasa (kapak yang panjang di satu sisi),nekara (benda berbentuk dandang yang tertelungkup).
0 Response to "Hasil kebudayaan Zaman Praaksara Di Indonesia - TUGAS SEJARAH"
Post a Comment