Mengenal Mesin Bor Drilling Machine Operations
Sunday, April 16, 2017
2 Comments
Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dengan menggunakan mesin bor (drilling machine). Pengaturan (setup) dari sebuah drilling machine sebelum dioperasikan harus secara hati-hati dipelajari dan diperiksa.
Operasi utama dari drill press adalah membuat lubang (drilling) pada permukaan logam maupun non logam dimana lubang yang dibuat tersebut berbentuk bulat. Untuk membuat identitas titik pengeboran maka bisa digunakan center punch sebagaimana terlihat pada Gambar 1. Jangan pernah untuk membuat lubang dengan menggunakan twist drill sebelum menggunakan center punch sebagai tanda untuk titik pengeboran.
1. Twist drill
Twist drill digunakan untuk operasi drilling machine yang biasanya terbuat dari carbon steel atau high-speed steel. Mata bor (twist drill) yang terbuat dari carbon steel tidak cocok digunakan untuk pekerjaan dengan produksi tinggi. Carbon steel cocok digunakan untuk pekerjaan dengan kecepatan pemotongan yang rendah (lower cutting speed) dibandingkan twist drill yang terbuat dari high speed steel.
Semua mata bor (twist drill) terdiri dari tiga bagian utama yaitu: shank (batang), body(badan) dan point. Twist drill terdiri dari berbagai ukuran sebagaimana terlihat pada Tabel 1. Ukuran-ukuran dari twist drill diklasifikasikan sebagaimana berikut:
- Pecahan: 1/64” hingga 4” × 1,64” increments
- Millimeter
- Angka: 1 hingga 60, 61 hingga 80
- Huruf: A hingga Z
Mata bor (twist drill) memiliki banyak jenis. Beberapa twist drill dirancang untuk pekerjaan khusus sebagaimana terlihat pada Gambar 3 hingga Gambar 13.
Sebelum sebuah mata bor (twist drill) digunakanan, twist drill tersebut harus dilihat terlebih dahulu apakah dalam kondisi baik dan sesuai standar atau tidak. Sudut potong (cutting edges) atau lips dari twist drill panjangnya harus sama dan harus memiliki sudut yang sama sebagaimana terlihat pada Gambar 14. Sudut C harus 135 derajat untuk melakukan drilling pada baja yang keras atau alloy steel. Untuk drilling material lunak dan keperluan umum, sudut C harus 118 derajat.
Mata bor (twist drill) dengan sudut lips ground yang tidak sama akan menghasilkan lubang yang oversized. Sudut yang tidak sama juga akan menghasilkan lubang yang tidak sempurna serta menyebabkan mata bor cepat tumpul.
Ketika melakukan proses pengeboran (drilling), operator harus memeriksa apakah titik pengeboran sudah berada pada posisi yang tepat sebelum proses mata bor memotong terlalu dalam. Seringkali titik pengeboran melenceng dari titik pengeboran sehingga proses drilling menjadi tidak presisi. Operator juga bisa menggunakan garis-garis layout dan layout lingkaran sehingga dia bisa menentukan apakah twist drill membuat lubang yang tepat.
Setelah benda kerja ditempatkan pada posisi yang tepat pada meja kerja, meja kerja drilling machine harus diatur supaya ketinggiannya sesuai dengan mempertimbangkan panjang twist drill dan drill holder. Ketinggian spindle juga harus diatur sependek mungkin.
Setelah kecepatan putar drilling machine diatur dengan putaran yang tepat, proses permesinan bisa dimulai dan twist drill bisa diturunkan menuju benda kerja. Drill harus ditekan dengan lambat pada permukaan benda kerja sampai twist drill melakukan proses pengeboran pada posisi yang tepat.
Ketika membuat lubang dengan diameter kecil, kemungkinan twist drill rusak sangat besar jika proses pemakanan (feed) tidak tepat dan putaran mesin tidak sesuai. Secara umum untuk membuat lubang berdiameter kecil direkomendasikan pada putaran mesin yang tinggi akan tetapi proses feed harus ringan. Rekomendasi drilling speeddiperlihatkan pada Tabel 2.
Kecepatan drill yang terlalu tinggi diindikasikan dengan adanya chips hasil drill yang keluar dari cutting edge. Hal ini merupakan indikasi pemakanan yang terlalu banyak. Drilling presisi dibutuhkan ketika akan membuat dua buah lubang atau lebih dan saling berkaitan secara spesifik antara satu dengan yang lainnya. Templates, jig dan fixturesdigunakan untuk keperluan ini. Membuat lubang dengan kedalaman tertentu termasuk dalam kategori drilling presisi.
2. Driling on Automatic Machines
High speed dan light feed direkomendasikan untuk automatic drilling machines. Jika memungkinkan, chip yang dihasilkan dari membuat lubang dengan menggunakan automatic machines tidak terputus atau rusak. Jika drill terlihat berfungsi dengan baik tetapi permukaan lubang yang dihasilkan kasar maka hal ini mengindikasikan twist drilltelah tumpul dan harus diasah.
Kebanyakan automatic drilling machines dikontrol dari push button control stationsebagaimana terlihat pada Gambar 18. Coolant, spindle jog, spindle drill dan drill-tap operation dikontrol oleh selector switches. Push button digunakan untuk mengontrol cycle start, spindle start, emergency spindle returns dan motor stop functions.
3. Jenis pekerjaan dengan menggunakan drilling machine
Tapping
Drill press bisa digunakan untuk membuat ulir dalam sebagaimana proses tapping. Precision hand tapping bisa dilakukan pada drill press dengan benda kerja ditempatkan pada drill press table sebagaimana posisi ketika melakukan proses drilling.
Countersinking
Countersinking adalah proses memperbesar lubang dimana pada bagian ujung lubang tersebut dibuat berbentuk kerucut. Conical cutting atau reaming digunakan untuk membuat taper atau membentuk sudut pada ujung lubang sebagaimana terlihat pada Gambar 20.
Operasional membuat countersink adalah menempatkan dan mengencangkan benda kerja pada posisi yang tepat, memasang countersink pada drill chuck, mensejajarkan (aligning) antara countersink dengan benda kerja, memilih putaran spindle yang sesuai dan melakukan feeding countersink pada permukaan benda kerja secara hati-hati. Countersink harus berputar dengan kecepatan relatif lambat dan dibantu dengan menggunakan cutting oil untuk membantu proses pekerjaan. Pencekaman material benda kerja yang tidak tepat, tool yang tumpul dan putaran spindle yang terlalu tinggi akan menyebabkan hasil countersinking menjadi kasar.
Counterboring
Counterboring tool digunakan untuk memperbesar diameter lubang sehingga bisa mengakomodasi stud, baut atau pin. Counterboring tool sebagaimana terlihat pada Gambar 22 harus diposisikan sejajar dengan lubang yang akan di counterbore.
Reaming
Reaming dilakukan untuk melakukan finishing di dalam lubang menjadi lebih halus serta membuat ukuran lubang menjadi lebih akurat. Hand reamer bisa dilakukan untuk melakukan finishing pada sebuah lubang. Lubang tersebut harus dibor (drill) dengan ukuran 1/64 inch lebih kecil dan kemudian mesin melakukan reamer untuk menghasilkan lubang yang halus dan dengan ukuran yang akurat. Jika ukuran lubang yang akan dibuat adalah ½ inch maka terlebih dahulu dibuat lubang dengan ukuran twist drill 1/64 inch lebih kecil dari ukuran ½ inch tersebut.
4. Holding devices
Drill press dan drilling machines membutuhkan dua jenis holding devices (perangkat pemegang) yaitu perangkat yang digunakan untuk mencekam tool atau cutter dan perangkat yang digunakan untuk mencekam benda kerja supaya terpasang sempurna dalam pekerjaan drilling, taping dan sebagainya.
Kebanyakan cutting tool memiliki tangkai (shank) yang lurus atau berbentuk taper (taper shank). Kebanyakan drill press dilengkapi dengan morse taper spindle. Cutting tooldengan tangkai yang lurus (straight-shank) dicekam dengan menggunakan chuck.
Chuck memiliki banyak jenis sebagaimana terlihat pada Gambar 25 dan Gambar 26. Drill press chuck memiliki sebuah morse taper pada chuck shank. Tapered shank cocok atau sesuai dengan drill press spindle. Chuck dengan rahang tiga mencekam mata bor (twist drill) dimana diameternya adalah 1/2 inch atau lebih kecil.
Tapered drill sleeve digunakan untuk mencekam taper-shank twist drill yang terlalu kecil untuk tapered hole pada spindle mesin bor (drilling machine). Gambar dari tapered drill sleeve diperlihatkan pada Gambar 27. Drill socket digunakan untuk memegang mata bor (twist drill) yang tangkainya (shank) terlalu besar jika harus dimasukkan ke dalam drill press spindle. Tapered key atau drill drift sebagaimana terlihat pada Gambar 28 digunakan untuk melepaskan mata bor (twist drill), sleeves dan socket dari drill press spindle.
Benda kerja yang akan dibor harus secara aman dikencangkan supaya diperoleh hasil yang memuaskan serta pekerjaan yang dilakukan aman. Ragum (drill press vise) digunakan untuk memegang benda kerja pada drill press table. Gambar 30 memperlihatkan ragum yang dasarnya bisa diputar dan Gambar 31 memperlihatkan air-hydraulic vise yang digunakan untuk mesin dengan produksi tinggi. Kombinasi dari meja dan ragum (vise) pada drilling machine diperlihatkan pada Gambar 32.
Paralel digunakan untuk mengangkat benda kerja supaya ketika melakukan kegiatan pengeboran benda kerja bisa dilakukan secara sempurna tanpa merusak ragum atau meja. Paralel harus ditempatkan secara hati-hati supaya mata bor (twist drill) tidak merusaknya ketika melakukan pekerjaan.
Untuk melakukan pengeboran pada benda kerja berbentuk bulat maka dibutuhkan V-blocks sebagaimana terlihat pada Gambar 34.
Angle plate bermanfaat ketika lubang yang dihasilkan dari proses pengeboran (drill) harus paralel dengan permukaan lain. Angle plate biasanya terbuat dari besi tuang (cast iron) dan lubang-lubang dan slot pada angle plate berfungsi untuk menempatkannya dengan aman pada meja mesin bor.
T-bolts adalah baut yang ditempatkan pada slot yang tersedia pada meja mesin bor dan berfungsi untuk mencekam benda kerja atau ragum dengan aman pada meja mesin bor.
Straps atau clamps digunakan untuk menjepit benda kerja pada meja. Clamp harus terbuat dari baja berkualitas baik untuk mencegahnya bengkok ketika diberi tekanan.
Step block digunakan untuk menyokong bagian ujung dari sebuah clamp atau strap. Block ini biasanya terbuat dari baja berkualitas baik dan biasanya dibuat secara berpasangan.
Pergerakan sedikitpun dari benda kerja yang ditempatkan pada meja drilling machinebisa menyebabkan mata bor (twist drill) rusak dan memiliki potensi melukai operator. Benda kerja harus dicekam secara aman dan kokoh pada meja mesin. Baut-baut harus cukup panjang dan harus ditempatkan sedekat mungkin dengan benda kerja. Clamps dan blocks yang digunakan harus memiliki tinggi dan ukuran yang tepat dan ring (washer) harus digunakan untuk semua mur (nuts). Banyak kecelakaan yang terjadi disebabkan karena benda kerja ketika melakukan proses pengeboran tidak terpasang secara kuat dan dibantu dipegang dengan menggunakan tangan.
Referensi
mhasanalbana, Miller, Rex & Miller, Mark Richard, 2004, Machine shop Tools and Operations, Wiley Publishing, Inc, United States of America.
These instruments are utilized for planning Review Fantasy gaps of recommended breadth and surface completion over the surfaces. The drill bit and force change as indicated by the idea of activities and the surface over which opening is to be drilled.
ReplyDeleteReally nice and interesting post. I was looking for this kind of information and enjoyed reading this one. manga-akiba.com
ReplyDelete